SCREEN.CPP

#define UCHAR unsigned char
#define VIDEO_INT 0x10

class Screen
{
private:
UCHAR mode, row, col;
UCHAR rownum, colnum;
UCHAR active_page, visual_page;
UCHAR attribute;

public:
Screen(void); // Konstruktor default
Screen(UCHAR mode);

~Screen(void); // Destruktor default

void setMode(UCHAR mode);
UCHAR getMode(void);

void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x);
void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x);

void writeChar(UCHAR letter);
void writeString(UCHAR *str);

void setAttribute(UCHAR attr);
UCHAR getCharAttr(UCHAR *attr);

void setActivePage(UCHAR page);
UCHAR getActivePage(void);

void setVisualPage(UCHAR page);
UCHAR getVisualPage(void);

void cls(void);
}; // Akhir prototype class Screen

Screen::Screen(void) // Konstruktor default.
{ // Menset layar pada
UCHAR mode; // mode 25 baris dan
// 80 kolom, warna huruf
this->row = 0; // abu-abu dan latar
this->col = 0; // hitam, 16 warna.

this->mode = mode = 0x03;

this->rownum = 25;
this->colnum = 80;

this->active_page = 0;
this->visual_page = 0;

this->attribute = 7;

asm mov ah, 0x00;
asm mov al, mode;
asm or al, 0x80;
asm int VIDEO_INT;

return;
}

Screen::Screen(UCHAR mode) // Konstruktur
{ // dengan
this->setMode(mode); // parameter mode
// layar.
return;
}

Screen::~Screen(void) // Destruktor default.
{ // Tidak melakukan
return; // apapun.
}

void Screen::setMode(UCHAR mode) // Memilih
{ // mode
this->mode = mode; // layar.

this->active_page = 0;
this->visual_page = 0;

this->rownum = 25;

switch (mode) // Menentukan banyak kolom
{ // berdasarkan nomor mode.
case 0x00 :
case 0x01 : this->colnum = 40;
break;
case 0x02 :
case 0x03 :
case 0x07 : this->colnum = 80;
break;

default : this->colnum = 0;
break;
}

asm mov ah, 0x00;
asm mov al, mode;
asm or al, 0x80;
asm int VIDEO_INT;

return;
}

UCHAR Screen::getMode(void) // Mengetahui
{ // mode layar.
return this->mode;
}

void Screen::setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x)
{
UCHAR page = this->active_page;

if ((y > this->rownum) ||
(x > this->colnum))
y = x = 0;

this->row = y; // Menentukan posisi
this->col = x; // kursor.

asm mov ah, 0x02;
asm mov bh, page;
asm mov dh, y;
asm mov dl, x;
asm int VIDEO_INT;

return;
}

void Screen::getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x)
{
*y = this->row; // Mengetahui posisi
*x = this->col; // kursor.

return;
}

void Screen::writeChar(UCHAR letter)
{
UCHAR page = this->active_page;
UCHAR attr = this->attribute;

asm mov ah, 0x09; // Menuliskan satu
asm mov al, letter; // karakter dan
asm mov bh, page; // atributnya
asm mov bl, attr;
asm mov ch, 0x00;
asm mov cl, 0x01;
asm int VIDEO_INT;

return;
}

void Screen::writeString(UCHAR *str)
{
for (; *str != '\0'; str++)
{
if (this->col > this->colnum)
{
this->row++; // Mencetak rangkaian
this->col = 0; // karakter (string).
}

this->setCursorPos(this->row,
++this->col);
this->writeChar(*str);
}

return;
}

void Screen::setAttribute(UCHAR attr)
{
this->attribute = attr; // Mengubah warna
// huruf dan warna
return; // latar.
}

UCHAR Screen::getCharAttr(UCHAR *attr)
{
UCHAR page = this->active_page;
UCHAR letter, attribute;

asm mov ah, 0x08; // Mengetahui
asm mov bh, page; // karakter dan
asm int VIDEO_INT; // atributnya pada
asm mov attribute, ah; // posisi kursor.
asm mov letter, al;

this->attribute = *attr = attribute;

return letter;
}

void Screen::setActivePage(UCHAR page)
{
this->active_page = page; // Menentukan
// halaman aktif.
return;
}

UCHAR Screen::getActivePage(void)
{ // Mengetahui
return this->active_page; // halaman aktif.
}

void Screen::setVisualPage(UCHAR page)
{
if (page > 7) page = 0;

this->visual_page = page;

asm mov ah, 0x05; // Menentukan halaman
asm mov al, page; // yang ditampilkan.
asm int VIDEO_INT;

return;
}

UCHAR Screen::getVisualPage(void)
{ // Mengetahui
return this->visual_page; // halaman yang
} // ditampilkan.

void Screen::cls(void)
{ // Membersihkan
UCHAR mode = this->mode; // tampilan layar
 // serta
this->row = 0; // memposisikan
this->col = 0; // kursor di 0, 0.

asm mov ah, 0x00;
asm mov al, mode;
asm int VIDEO_INT;

return;
}

 

CONTOH 01. CPP

A.    Pembuatan Project dan Kode Program 
Untuk bisa membuat program menggunakan fungsi int86(...) dan teknik inline assembly, maka kode program C++ yang akan dibuat harus merupakan bagian dari sebuah project file, tidak bisa hanya sebuah file kode sumber saja.

1.  Klik menu File pada menu bar, kemudian pilih dan klik menu New dan pilih menuProject, maka akan muncul jendela New Target
2.   Klik tombol Browse untuk menentukan nama file dan lokasi penyimpanan project.
3. Ketikan nama project pada textbox File name dan klik tombol Open. Textbox Project Path and Name pada jendela New Target akan berisi nama direktori dimana project disimpan dan Target Name akan berisi nama project.
4.  Pada listbox Target Type pilihlah Application (.exe).
5. Pada combo box Platform pilihlah DOS (Standard).
6. Pada combo box Target Model pilihlah Small.
7. Berilah tanda cek pada check box Class Library.
8.Pada radio button Math Support pilihlah sesuai dengan kondisi.
9. Kosongkan semua check box pada pilihan Libraries.
10.Klik tombol OK untuk mulai membuat program. Borland C++ 5.02 akan menampilkan Project Window.
11. Pada Project Window terdapat node nama project (berakhiran .exe) dan node kode program (berakhiran .cpp) dibawah node nama project. Klik kanan pada node kode.
12. Borland C++ 5.02 akan memunculkan Edit Window seperti diperlihatkan pada gambar I.5. Pada Edit Window inilah kode program mulai diketikan.
13. Untuk menutup project dapat dilakukan dengan memilih menu Project dari menu bar kemudian pilih submenu Close Project.
14. Untuk membuka kembali file project yang sudah ada dapat dilakukan dengan memilih menu Project dari menu bar dan memilih menu Open Project, maka akan ditampilkan jendela Open Project File.
15.Untuk membuka project, kliklah nama file project dari listbox File Name dan klik tombol OK.

B.     Memanggil Interupsi BIOS atau DOS Menggunakan Fungsi int86
Borland C++ 5.02 menyediakan sebuah fungsi untuk menjalankan interupsi BIOS atau DOS, yaitu fungsi int86. Nama fungsi ini dideklarasikan di file header dos.h, berikut ini adalah sintaks dari fungsi int86:
int int86(int nomor, union REGS *inregs,
union REGS *outregs)
Keterangan:
< int nomor, nomor interupsi yang akan dijalankan.
< union REGS *inregs, representasi register pada mikroprosesor yang berisi nilai yang akan digunakan untuk menjalankan interupsi.
< union REGS *outregs, representasi register pada mikroprosesor setelah interupsi dijalankan.

Pada fungsi int86, parameter nomor bertipe integer dan dikirimkan secara nilai (by value), sedangkan parameter inregs dan outregs merupakan tipe data union REGS yang telah didefinisikan pada header dos.h dan dikirimkan secara acuan (by reference). Diharapkan pembaca telah memahami tipe data union dan struktur serta pengiriman parameter secara acuan atau secara nilai. Fungsi int86 mengembalikan nilai bertipe integer dari register AX setelah interupsi dijalankan. Tipe data union REGS yang didefinisikan pada file header dos.h merupakan union yang terdiri dari struktur WORDREGS dan BYTEREGS. Berikut ini adalah deklarasi union REGS pada file header dos.h:

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10 // BIOS Video Interrupt

 int main(void)
{
union REGS in, out; // Deklarasi variabel

in.h.ah = 0x09; // AH = 9 heksadesimal
in.h.al = 'N'; // AL = 41 heksadesimal, huruf N
in.h.bh = 0x00; // BH = 0, halaman video
in.h.bl = 0x04; // BL = 7, warna huruf merah dan dasar
in.h.ch = 0x00; // CH dan CL menentukan banyak
in.h.cl = 0x07; // huruf yang akan dicetak

clrscr();
int86(VIDEO_INT, &in, &out);
getch();

return EXIT_SUCCESS;
}



 

CONTOH 02. CPP

C. Memanggil Interupsi BIOS dan DOS Menggunakan Teknik Inline Assembly

Teknik inline assembly adalah teknik menuliskan kode-kode bahasa assembly diantara kode-kode bahasa pemrograman yang lain seperti Pascal dan C/C++. Tidak semua kompilator memiliki kemampuan mengkompilasi kode inline assembly, Borland C++ dan Turbo C/C++ memiliki kemampuan ini. Cara menggunakan teknik inline assembly pada Borland C++ 5.02 adalah dengan menggunakan kata cadangan asm dan diikuti oleh kode program bahasa assembly serta diakhiri dengan tanda semicolon/titik koma (;). Berikut sintaks penggunaan kata kunci asm.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10 // BIOS Video Interrupt

int main(void)
{
clrscr();

asm mov ah, 0x09; // AH = 9 heks.
asm mov al, 0x49; // AL = 41 heks., huruf I
asm mov bh, 0x00; // BH = 0 heks., halaman layar
asm mov bl, 0x04; // BL = 7 heks., warna huruf
asm mov ch, 0x00; // CH dan CL menentukan banyak
asm mov cl, 0x07; // huruf yang akan dicetak
asm int VIDEO_INT; // Interupsi BIOS 10h

getch();
return EXIT_SUCCESS;
}


Perhatikanlah baris 11 sampai dengan baris 16! Instruksi mov ah, 0x09 artinya menyimpan nilai 9 heksadesimal kedalam register AH. Demikian juga dengan instruksi mov bh, 0x00 atau mov cl, 0x01. Dalam pemrograman bahasa assembly opcode mov digunakan untuk memberikan nilai kedalam suatu operand, dalam hal ini register AH, AL, BH, BL dan sebagainya. Kemudian amati pula baris 17. Pada baris 17 instruksi int VIDEO_INT bukan berarti mendeklarasikan variabel VIDEO_INT dengan tipe data integer, melainkan menjalankan interupsi yang nilai interupsinya disimpan dalam konstanta VIDEO_INT, yaitu 10

0x10 atau 10 heksadesimal. Dalam pemrograman bahasa assembly opcode intdigunakan untuk menjalankan interupsi sesuai dengan nomor interupsi sesudah kata kunci int
 

CONTOH 03. CPP

A.    Interupsi BIOS untuk Operasi Layar pada Modus Teks

Untuk melakukan operasi-operasi pada layar seperti memilih mode video, menampilkan karakter dan lain-lain, BIOS telah menyediakan nomor interupsi khusus, yaitu interupsi 10 heksadesimal. Operasi-operasi yang akan dilakukan sebelum menjalankan interupsi ini ditentukan oleh nilai yang disimpan dalam register AH.

B.     Memilih Mode Video

Mode video adalah cara layar monitor menampilkan output, apakah output yang ditampilkan dalam bentuk matriks-matriks teks atau dalam bentuk picture element(pixel). Pada sub bab ini akan dibahas cara menggunakan mode video teks. Mode teks sendiri memiliki beberapa mode lain yang dapat dipilih, normalnya mode yang digunakan pada layar monitor masa kini adalah mode teks 25 baris 80 kolom dan mampu menampilkan 16 warna yang berbeda. Sebagai contoh, berikut ini adalah hanya sebagian program untuk memilih mode video 07 heksadesimal (Monochrome, 25 baris, 80 kolom) kemudian mengembalikannya menjadi mode video normal menggunakan fungsi int86. Simpan project berikut ini dengan nama contoh03.ide dan nama file kode program contoh03.cpp.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10 // Nomor interupsi 10h
#define UCHAR unsigned char

void setMode(UCHAR mode); // Deklarasi fungsi untuk
// mengubah mode video
int main(void)
{
printf("Tekan ENTER untuk mengubah mode...\n");
getch();

setMode(0x01); // Ubah mode video
printf("NURYADI.\n"); // Informasi
printf("Tekan ENTER kembali ke mode normal...");
getch();

setMode(0x03); // Kembali ke mode normal
printf("NURYADI \n");
getch();

return EXIT_SUCCESS;
}

void setMode(UCHAR mode)
{
union REGS in, out; // Deklarasi variabel

in.h.ah = 0x07; // Register AH = 7
in.h.al = mode; // Register AL = mode

int86(VIDEO_INT, &in, &out); // Jalankan interupsi
return;
}




 

CONTOH 04. CPP

     Pada contoh 03.cpp, setiap terjadi pergantian mode video akan selalu menimbulkan efek clear screen. Bagaimana cara menghilangkan efek clear screen ini? Jawabnya adalah dengan menset bit ke-7 pada register AL menjadi 1. Berikut ini adalah contoh yang sama seperti pada contoh03.cpp, namun bit ke-7 pada register AL akan diset menjadi 1 dan menggunakan teknik inline assembly.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10 // Nomor interupsi 10h
#define UCHAR unsigned char

void setMode(UCHAR mode); // Deklarasi fungsi untuk
// mengubah mode video
int main(void)
{
printf("Tekan ENTER untuk mengubah mode...\n");
getch();

setMode(0x01); // Ubah mode video
printf("NURYADI \n"); // Informasi
printf("Tekan ENTER kembali ke mode normal...");
getch();

setMode(0x03); // Kembali ke mode normal
printf("NURYADI \n");
getch();

return EXIT_SUCCESS;
}

void setMode(UCHAR mode)
{
asm mov ah, 0x00; // Register AH = 0
asm mov al, mode; // Register AL = mode
asm or al, 0x80; // OR-kan dengan 80 heksadesimal
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}










 

CONTOH 05. CPP

    Kedua contoh 03.cpp dan contoh 04.cpp. Program sebelumnya digunakan untuk mengubah mode video. Bagaimana jika kita tidak mengetahui mode video yang sedang digunakan? Jawabnya adalah dengan menjalankan interupsi 10 heksadesimal servis 0f heksadesimal. Setelah interupsi ini dijalankan register AH berisi banyaknya kolom, register AL berisi nomor mode video yang digunakan dan register BH berisi nomor halaman tampilan yang digunakan. Berikut ini adalah contoh programnya.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10

void getMode(union REGS *reg);

int main(void)
{
union REGS layar;

getMode(&layar);

printf("Informasi Layar Monitor\n");
printf("Banyak kolom\t\t: %d\n", layar.h.ah);
printf("Nomor mode\t\t: %0x\n", layar.h.al);
printf("Halaman tampilan\t: %d\n", layar.h.bh);
getch();

return EXIT_SUCCESS;
}

void getMode(union REGS *reg)
{
union REGS *in;

in->h.ah = 0x0f;

int86(VIDEO_INT, in, reg);
return;
}






 

CONTOH 06. CPP

A. Menampilkan Karakter dan Memindahkan Posisi Kursor

Program contoh01.cpp dan dan contoh02.cpp pada bab 1 merupakan contoh program untuk menampilkan karakter/huruf pada layar monitor. Pada sub bab ini akan dibahas cara menampilkan karakter menggunakan interupsi 10 heksadesimal servis 09 heksadesimal secara lebih mendalam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah prosedur untuk menjalankan interupsi 10 heksadesimal servis 09 heksadesimal:
Register AH berisi nilai 9 heksadesimal.
: Register AL berisi kode ASCII dari huruf/karakter yang akan dicetak.
: Register BH berisi halaman layar, halaman pertama nilainya 0.
: Register BL berisi nilai warna huruf/karakter (warna asal adalah 7).
: Register CH dan CL menentukan banyaknya karakter pada AL akan dicetak.

Jika cuma 1 huruf, maka CH = 0 dan CL = 1.
Permasalahan mencetak karakter menggunakan interupsi 10 heksadesimal servis 09 heksadesimal adalah setelah karakter ditampilkan dilayar, posisi kursor tidak berpindah ke kolom berikutnya. Akibatnya adalah ketika karakter berikutnya akan ditampilkan maka karakter yang sebelumnya akan tertimpa dengan karakter yang baru. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah sebelum karakter ditampilkan kita harus mengetahui posisi kursor, kemudian mencetak karakter tersebut dan mengubah posisi kursor setelah karakter dicetak. Untuk melakukan hal tersebut maka kita harus tahu cara mengetahui posisi kursor dan cara memindahkan posisi kursor.

Untuk mengetahui posisi kursor dapat menggunakan interupsi 10 heksadesimal servis 03 heksadesimal. Berikut ini adalah prosedur untuk menjalakan interupsi 10 heksadesimal servis 03 heksadesimal:

: Register AH harus bernilai 3 heksadesimal.
: Register BH berisi nomor halaman tampilan, halaman pertama nilainya 0.

Setelah interupsi dilakukan maka register DH berisi nomor baris dan register DL berisi nomor kolom. Sedangkan untuk memindahkan posisi kursor adalah dengan menggunakan interupsi 10 heksadesimal servis 02 heksadesimal. Berikut ini adalah prosedurnya:

: Register AH harus bernilai 2 heksadesimal.
: Register BH berisi nomor halaman tampilan, halaman pertama nilainya 0.
: Register DH berisi nomor baris (dimulai dari 0 sampai 24).
: Register DL berisi nomor kolom (dimulai dari 0 sampai batas akhir dikurangi 1).

Berikut ini adalah contoh program untuk menampilkan huruf D,O,D dan Y dengan warna dasar biru dan warna huruf putih. Simpan project berikut ini dengan nama file contoh06.ide dan nama file kode program.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10
#define UCHAR unsigned char

void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x);
void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x);
void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr);

int main(void)
{
UCHAR baris, kolom;

getCursorPos(&baris, &kolom); // Baca posisi kursur
writeChar('N', 0x1f); // Cetak huruf N
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
writeChar('U', 0x1f); // Cetak huruf U
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
writeChar('R', 0x1f); // Cetak huruf R
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
writeChar('Y', 0x1f); // Cetak huruf Y
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
writeChar('A', 0x1f); // Cetak huruf A
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
writeChar('D', 0x1f); // Cetak huruf D
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
writeChar('I', 0x1f); // Cetak huruf I
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
getch();

return EXIT_SUCCESS;
}

void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x) // Baca posisi
{ // kursor
UCHAR row, col;

asm mov ah, 0x03; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi
asm mov row, dh; // Salin register DH ke row
asm mov col, dl; // Salin register DL ke col

*y = row; *x = col; // Salin row ke y, col ke x

return;
}

void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x) // Memindahkan
{ // Posisi kursor
asm mov ah, 0x02; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov dh, y; // Register DH = letak baris
asm mov dl, x; // Register DL = letak kolom
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}

void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr) // Mencetak
{ // huruf
asm mov ah, 0x09; // Register AH = 9 heksadesimal
asm mov al, letter; // Register AL = hurufnya
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov bl, 0x74; // Register BL = warna huruf merah,latar abu-abu
asm mov ch, 0x00; // Register CH dan CL menentukan
asm mov cl, 0x01; // banyak pencetakan
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}




Program diatas terdiri dari empat fungsi, yaitu fungsi main, getCursorPos, setCursorPos dan writeChar. Fungsi getCursorPos berguna untuk mengetahui posisi kursor, fungsi ini mengirimkan parameter y dan x secara acuan. Setelah pemanggilan fungsi, parameter x menyimpan posisi kolom kursor sedangkan parameter y menyimpan posisi baris kursor. Fungsi setCursorPos digunakan untuk memindahkan posisi kursor, fungsi ini mengirimkan parameter y dan x secara nilai. Parameter y digunakan untuk menentukan posisi baris sedangkan parameter x untuk menentukan posisi kolom kursor. Fungsi getCursorPos hampir mirip dengan fungsi wherex dan wherey milik Borland C++ atau Turbo Pascal, sedangkan fungsi setCursorPos hampir mirip dengan fungsi gotoxy.
Fungsi writeChar digunakan untuk menampilkan karakter, fungsi ini mengirimkan parameter letter dan attr secara nilai. Parameter letter berisi karakter yang akan ditampilkan sedangkan parameter attr menentukan atribut karakter (warna karakter dan warna dasar). Fungsi ini tidak mengubah posisi kursor, oleh karena itu sesudah pemanggilan fungsi, untuk memindahkan posisi kursor digunakan fungsi setCursorPos.
Program diatas terdiri dari empat fungsi, yaitu fungsi main, getCursorPos, setCursorPos dan writeChar. Fungsi getCursorPos berguna untuk mengetahui posisi kursor, fungsi ini mengirimkan parameter y dan x secara acuan. Setelah pemanggilan fungsi, parameter x menyimpan posisi kolom kursor sedangkan parameter y menyimpan posisi baris kursor. Fungsi setCursorPos digunakan untuk memindahkan posisi kursor, fungsi ini mengirimkan parameter y dan x secara nilai. Parameter y digunakan untuk menentukan posisi baris sedangkan parameter x untuk menentukan posisi kolom kursor. Fungsi getCursorPos hampir mirip dengan fungsi wherex dan wherey milik Borland C++ atau Turbo Pascal, sedangkan fungsi setCursorPos hampir mirip dengan fungsi gotoxy.
 

CONTOH 07. CPP

    Fungsi writeChar digunakan untuk menampilkan karakter, fungsi ini mengirimkan parameter letter dan attr secara nilai. Parameter letter berisi karakter yang akan ditampilkan sedangkan parameter attr menentukan atribut karakter (warna karakter dan warna dasar). Fungsi ini tidak mengubah posisi kursor, oleh karena itu sesudah pemanggilan fungsi, untuk memindahkan posisi kursor digunakan fungsi setCursorPos.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10
#define UCHAR unsigned char

void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x);
void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x);
void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr);
void writeString(UCHAR *str, UCHAR attr);

int main(void)
{
UCHAR baris, kolom;

getCursorPos(&baris, &kolom); // Baca posisi kursor
writeChar('~', 0x1f); // Cetak karakter >
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor

writeString(" NURYADI ", 0x9f); //Warna Dasar Biru
getCursorPos(&baris, &kolom);
setCursorPos(baris, ++kolom);

writeChar('~', 0x1f); // Cetak karakter <
setCursorPos(baris, ++kolom); // Pindahkan kursor
getch();

return EXIT_SUCCESS;
}

void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x) // Baca posisi
{ // kursor
UCHAR row, col;

asm mov ah, 0x03; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi
asm mov row, dh; // Salin register DH ke row
asm mov col, dl; // Salin register DL ke col

*y = row; *x = col; // Salin row ke y, col ke x

return;
}

void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x) // Memindahkan
{ // Posisi kursor
asm mov ah, 0x02; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov dh, y; // Register DH = letak baris
asm mov dl, x; // Register DL = letak kolom
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}

void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr) // Mencetak
{ // huruf
asm mov ah, 0x09; // Register AH = 9 heksadesimal
asm mov al, letter; // Register AL = hurufnya
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov bl, 0x74; // Register BL = warna huruf
asm mov ch, 0x00; // Register CH dan CL menentukan
asm mov cl, 0x01; // banyak pencetakan
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}

void writeString(UCHAR *str, UCHAR attr) // Mencetak
{ // string
UCHAR x, y;

getCursorPos(&y, &x); // Simpan posisi kursor

for (; *str != '\0'; str++) // Loop sampai ditemukan
{ // NULL
if (x > 79)
{ // Jika sudah sampai kolom
y++; x = 0; // ke-80, pindah baris dan
} // pindah ke kolom ke-1

setCursorPos(y, x++); // Pindahkan posisi kursor
writeChar(*str, attr); // Cetak per karakter
}

return;
}





     Program contoh07.cpp merupakan pengembangan dari program contoh06.cpp. Pada
program contoh07.cpp terdapat fungsi writeString, fungsi ini menggunakan parameter str dan
attr. Parameter str dikirimkan secara acuan dan berisi rangkaian karakter (string) yang akan
dicetak. Sedangkan parameter attr dikirimkan secara nilai untuk menentukan warna string saat
ditampilkan. Fungsi writeString memanggil fungsi writeChar untuk mencetak rangkaian
karakternya satu per satu.
 

CONTOH 08. CPP

A. Membaca Karakter pada Posisi Kursor

Pada sub bab sebelumnya sudah dipelajari bagaimana cara menampilkan karakter dan string pada posisi kursor tertentu di layar. Pada sub bab ini akan dipelajari cara mengetahui nilai karakter dan warna karakter yang sudah tercetak dilayar. Seperti telah kita ketahui sebelumnya bahwa layar monitor pada mode teks normal terdiri dari suatu baris dan kolom. Dengan mengarahkan kursor pada baris dan kolom tertentu, dapat kita ketahui karakter/huruf yang tercetak dan warna dari karakter/huruf tersebut.
Nomor interupsi yang digunakan untuk mengetahui karakter dan warna karakter pada posisi tertentu adalah interupsi 10 heksadesimal servis 8 heksadesimal. Berikut ini adalah prosedur untuk menjalankan interupsi tersebut:
: Register AH harus bernilai 8 heksadesimal.
: Register BH berisi nomor halaman tampilan, halaman pertama nilainya 0.

Setelah interupsi dijalankan maka register AH akan berisi nilai warna dari karakter dan register AL akan berisi karakter/huruf yang ditampilkan. Berikut ini adalah contoh sederhana untuk membaca karakter pada posisi tertentu dilayar. Untuk menyederhanakan kode program, contoh berikut akan menggunakan fungsi standar gotoxy, textcolor, textbackground, cprintf dan int86. Simpan contoh program berikut ini dengan nama project contoh08.ide dan file kode program contoh08.cpp.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10 // Nomor interupsi video
#define UCHAR unsigned char // Tipe data UCHAR

UCHAR getCharAttr(UCHAR *attr);

int main(void)
{
UCHAR huruf, warna;

clrscr(); // Bersihkan layar
gotoxy(10, 5); textcolor(44); // Warna karakter biru
textbackground(7); // Warna dasar karakter hijau
cprintf(" NURYADI "); // Cetak string
gotoxy(13, 5); // Pindah posisi kursor

huruf = getCharAttr(&warna); // Baca nilai karakter
// dan atributnya
gotoxy(1, 7);
printf("Karakter pada baris 5 kolom 13: %d \n", huruf);
printf("Warna\\atribut dari karakter  : %#x\n", warna);
getch();

return EXIT_SUCCESS;
}

UCHAR getCharAttr(UCHAR *attr) // Fungsi untuk membaca
{ // karakter dan atributnya
union REGS in, out; // pada posisi kursor

in.h.ah = 0x08; // AH = 8 heksadesimal
in.h.bh = 0x00; // BH = 0, halaman layar
int86(VIDEO_INT, &in, &out); // Lakukan interupsi

*attr = out.h.ah; // Salin nilai AH di attr

return out.h.al; // Kembalikan nilai AL
}






     Pada program diatas, fungsi yang dibuat untuk membaca karakter dan warna atributnya adalah fungsi getCharAttr. Fungsi ini mengirimkan parameter dengan tipe data unsigned character secara acuan. Setelah fungsi tersebut dijalankan, parameter attr berisi nilai warna atribut dari karakter sedangkan fungsi getCharAttr sendiri mengembalikan nilai karakter yang dibaca.
 

CONTOH 09. CPP

B. ASCII Extended Character Set
ASCII Extended Character Set (set karakter ASCII perluasan) adalah karakter ASCII dengan kode atau nomor urut 128 sampai dengan 255 desimal. Umumnya set karakter perluasan ini digunakan agar tampilan program yang berbasis teks menjadi lebih menarik karena dapat digunakan untuk menampilkan bingkai, tabel, simbol-simbol khusus dalam aksara Yunani (seperti alphabetagamma dan seterusnya) dan simbol-simbol khusus matematika (seperti integral, akar kuadrat dan pangkat dua). Gambar-gambar berikut ini menampilkan nomor urut serta karakter ASCII reguler dan perluasan.
Berikut ini adalah contoh program yang sangat sederhana untuk membuat sebuah bingkai. Program ini akan menggunakan fungsi writeChar, writeString, setCursorPos yang telah dibuat pada program sebelumnya.

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

#define VIDEO_INT 0x10
#define UCHAR unsigned char

void setMode(UCHAR mode);
void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x);
void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x);
void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr);
void writeString(UCHAR *str, UCHAR attr);

int main(void)
{
UCHAR baris, kolom;
UCHAR pilih;

setMode(3);
setCursorPos(4, 4); writeChar(213, 0x17);
setCursorPos(4, 74); writeChar(184, 0x17);
setCursorPos(20, 4); writeChar(192, 0x17);
setCursorPos(20, 74); writeChar(217, 0x17);

for (baris = 5; baris < 20; baris++)
{
setCursorPos(baris, 4); writeChar(179, 0x17);
setCursorPos(baris, 74); writeChar(179, 0x17);
}

for (kolom = 5; kolom < 74; kolom++)
{
setCursorPos(4, kolom); writeChar(205, 0x17);
setCursorPos(20, kolom); writeChar(196, 0x17);
}

setCursorPos(4, 5); writeChar(181, 0x17);
setCursorPos(4, 6);
writeString("WELCOME BSI", 0x1e);//warna merah
setCursorPos(4, 22); writeChar(198, 0x17);

for (baris = 5; baris < 20; baris++)
{
for (kolom = 5; kolom < 74; kolom++)
{
setCursorPos(baris, kolom);
writeChar(0x20, 0x1e);
}
}

setCursorPos(12, 25);
writeString("Akhiri program (Y/T)? [ ]", 0x1f); //warna putih

for (;;)
{
setCursorPos(12, 49);
pilih = getch();

writeChar(pilih, 0x1e);

if ((pilih == 'Y') || (pilih == 'y'))
break;
}

return EXIT_SUCCESS;
}

void setMode(UCHAR mode) // Mengubah mode
{ // tampilan layar
asm mov ah, 0x00; // Register AH = 0
asm mov al, mode; // Register AL = mode
asm int VIDEO_INT // Lakukan interupsi

return;
}

void getCursorPos(UCHAR *y, UCHAR *x) // Baca posisi
{ // kursor
UCHAR row, col;

asm mov ah, 0x03; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi
asm mov row, dh; // Salin register DH ke row
asm mov col, dl; // Salin register DL ke col

*y = row; *x = col; // Salin row ke y, col ke x

return;
}

void setCursorPos(UCHAR y, UCHAR x) // Memindahkan
{ // Posisi kursor
asm mov ah, 0x02; // Register AH = 3 heksadesimal
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov dh, y; // Register DH = letak baris
asm mov dl, x; // Register DL = letak kolom
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}

void writeChar(UCHAR letter, UCHAR attr) // Mencetak
{ // huruf
asm mov ah, 0x09; // Register AH = 9 heksadesimal
asm mov al, letter; // Register AL = hurufnya
asm mov bh, 0x00; // Register BH = 0 heksadesimal
asm mov bl, 0x74; // Register BL = warna huruf
asm mov ch, 0x00; // Register CH dan CL menentukan
asm mov cl, 0x01; // banyak pencetakan
asm int VIDEO_INT; // Lakukan interupsi

return;
}

void writeString(UCHAR *str, UCHAR attr) // Mencetak
{ // string
UCHAR x, y;

getCursorPos(&y, &x); // Simpan posisi kursor

for (; *str != '\0'; str++) // Loop sampai ditemukan
{ // NULL
if (x > 79)
{ // Jika sudah sampai kolom
y++; x = 0; // ke-80, pindah baris dan
} // pindah ke kolom ke-1

setCursorPos(y, x++); // Pindahkan posisi kursor
writeChar(*str, attr); // Cetak per karakter
}

return;
}






 

CONTOH 10. CPP

     Kegunaan fungsi anggota cls sendiri dapat diketahui dari namanya, yaitu untuk membersihkan tampilan layar (clear screen) dan memposisikan kursor pada baris 0 kolom 0 (baris pertama kolom pertama). Project contoh10.ide berikut ini adalah demonstrasi penggunaan pustaka screen.cpp. Maksud dari programnya adalah untuk memberikan contoh penggunaan fungsi anggota setActivePage dan setVisualPage yang merupakan fungsi anggota dari objek Screen. Agar project contoh10.ide ini berjalan maka salinlah file screen.cpp dalam direktori yang sama tempat Anda menyimpan project.
     Untuk menjalankan Contoh 10.cpp yang harus dilakukan pertama kali masukan codingan screen.cppyaitu dengan buka borland file→new→text edit,tidak usah di running,langsung di save saja ke folder BIN di local disk C. Setelah itu lalu masukan coding Contoh 10.cpp dengan cara file→new→project

#include <dos.h>
#include <stdlib.h>
#include "screen.cpp" // Header screen.cpp

int main(void)
{
UCHAR i, j;
Screen *layar = new Screen();

layar->setAttribute(0x74);//huruf merah latar abu-abu
layar->setActivePage(1);
layar->writeString("NURYADI");
layar->setAttribute(0x4e);//huruf kuning latar merah
layar->setActivePage(0);
layar->writeString("BSI PEMUDA");

for (i = 1; i < 11; i++)
{
j = i % 2;
layar->setVisualPage(j);
delay(3000);
}
delete layar;
return EXIT_SUCCESS;
}






     Ketika program diatas dijalankan maka muncul tulisan “DODY FAIZAL” dan “TEKNIK KOMPUTER” secara bergantian dengan jeda waktu selama tiga detik. Tulisan ”DODY FAIZAL” ditampilkan pada halaman 1 sedangkan “TEKNIK KOMPUTER” pada halaman 1.